Sunday, July 17, 2011

PANDUAN ZIKIR DAN DOA


Oleh Drs. H. Imran Effendy Hasibua, MA.



PENDAHULUAN

Berzikir dan berdoa kepada Allah SWT adalah salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang harus diikuti oleh setiap mukmin. Firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah (2) ayat 152:

فَاذْكُرُوْنِى أَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْلِى وَ لاَ تَكْفُرُوْنِ.
Artinya:
Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Pada surat al-Baqarah (2) ayat 186 Allah SWT menjelaskan bagaimana agar doa hamba diperkenankan.

QADHA, FIDYAH & KIFARAT PUASA RAMADHAN


Oleh: Drs. H. Imran Effendy Hasibuan, MA.[1]

  1. Qadha

Allah SWT berfirman yang artinya: “,Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah,2:184). Selain ayat ini masih ada nash lain yang menjadi dasar wajibnya menqadha puasa Ramadhan, seperti hadis yang berasal daripada Aisyah r.a., ia berkata: “,Kami menstruasi (haidh) pada masa Rasulullah SAW, maka kami disuruh menqadha puasa dan tidak disuruh menqadha shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Thursday, July 7, 2011

BIODATA PENULIS 1 (H. Imran Effendy Hasibuan, MA.)

Nama lengkap         
:
Drs. H. Imran Effendy Hasibuan, MA.
Tmp/tgl lahir
:
Bahal Batu, Sumatera Utara, 27 Agustus 1965
Pendidikan terakhir
:
S2 Universiti Kebangsaan Malaysia (2000)
Isteri
:
Hj. Tengku Isnita Auliany Biti H. T. Amir Yukla
Anak
:
Ahmad Azzahrawi & Syafira Yasmin (pelajar)
Pekerjaan
:
Dosen

Friday, June 10, 2011

Shalat Rasulullah SAW (Bagian3)

oleh: H. Imran Effendy Hasibuan, MA.


BAB III
ZIKIR DAN DOA

  1. Berzikir Kepada Allah SWT.

1.      Keutamaan Zikir

Zikir ialah keadaan hati ingat kepada Allah. Berzikir kepada Allah s.w.t. merupakan ibadah mulia bernilai tinggi. Dan Allah s.w.t. memuji hamba-Nya yang selalu berzikir kepada-Nya.
Abdullah bin Busri r.a. meriwayatkan bahwa seorang lelaki berkata kepada Rasulullah s.a.w.: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam itu banyak sekali bagiku, maka ajarilah aku sesuatu yang dapat aku jadikan pegangan.” Rasulullah s.a.w. menjawab:

لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ[1]
Artinya:
Hendaklah lidahmu senantiasa basah karena menyebut Allah

Berzikir kepada Allah s.w.t. berarti juga sadar akan pengawasan-Nya dan ingat akan segala nikmat yang diberikan-Nya. Zikir memotivasi kita untuk melaksanakan perintah Allah s.a.w. dan menjauhkan diri dari larangan-Nya. Sikap, ucapan dan perbuatan kita akan selalu bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan alam lingkungan. Diantara manfaat yang diperoleh ialah hati selalu  tenteram. Firman Allah s.w.t.: “Orang-orang yang beriman hati mereka tenteram disebabkan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan berzikir kepada Allah, hati bisa menjadi tenang.” (QS. ar-Ra`d [13]: 28)

Shalat Rasulullah SAW (Bagian2)

 
oleh: H. Imran Effendy Hasibuan, MA.

BAB II
SHALAT FARDU

  1. Definisi, Hukum dan Dasar

  1. Definisi

Shalat menurut bahasa ialah doa. Dan shalat dalam istilah syara` ialah beberapa perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam.

  1. Hukum dan dasar

Diwajibkan mendirikan shalat fardu atas setiap orang mukmin mukalaf (dewasa dan berakal).[1] Dasar hukumnya al-Qur’an, Sunnah dan ijmak. Firman Allah s.w.t.:
وَ أَقِيْمُوْا الصَّلاَةَ وَ آتُوْا الزَّكَاةَ وَ ارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ.[2]
Artinya:
Dan dirikanlah shalat, dan keluarkanlah zakat dan rukuklah kamu bersama orang-orang yang rukuk.

Sabda Nabi Muhammad s.a.w.:

صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِى أُصَلِّى.[3]
Artinya:
Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat saya shalat.

Sunday, June 5, 2011

Shalat Rasulullah SAW (Bagian 1)

oleh: Drs. H. Imran Effendy Hasibuan, MA.

menyingkap tabir rahasia Ilahi

Berdasarkan al-Quran dan Sunnah

Sesuai Faham Imam Mujtahid Sunni
(ISBN: 979-25-0701-9)
BAB I
TAHARAH

  1. Hikmah dan Keutamaan Bersuci

Setiap orang dianjurkan menjaga kesucian dirinya. Bersuci ialah membersihkan badan atau jasad dari kotoran dan najis serta menyucikan hati dari sifat-sifat tercela. Membersihkan badan semata tanpa disertai penyucian hati dan rahasia hati merupakan “kemunafikan”. Di luar tampak keimanan tetapi dalam hatinya penuh dengan kekufuran. Pada waktunya sifat “nifaq” akan muncul ke permukaan dan mengubah imej jasad dari bersih dan menarik menjadi tercela. Sebab, lidah mengucapkan kata-kata kotor dan anggota badan melakukan perbuatan tercela.
Setiap orang akan berpenampilan bersih dan menarik ketika berinteraksi dengan orang yang dianggapnya terhormat dan penting. Saya dan juga Anda tentu tidak terkecuali. Tapi semuanya harus dilakukan dengan ikhlas semata-mata untuk mencapai ridha Allah. Tanpa niat yang ikhlas aktifitas tidak akan dinilai sebagai ibadah.
Orang yang hanya membersihkan diri, pakaian dan tempat shalatnya dari najis dan kotoran semata, tidak membersihkan hati dari syirik, riya dan sifat tercela lainnya, berarti ia tidak menyadari kehadiran Allah dalam shalatnya. Jika hal ini Anda lakukan berarti Anda mencoba menipu Allah.

Musafir bersama Rasulullah SAW

oleh: H. Imran Effendy Hasibuan, MA.
  1. Doa Musafir

Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Ada tiga doa yang mustajab (diperkenankan), yaitu doa orang yang teraniaya, doa orang yang sedang musafir, dan doa orang tua untuk anaknya”. (HR. At-Tirmidzi).
Doa dan zikir yang dibaca dalam musafir mulai berangkat hingga kembali adalah sebagai berikut:
1.      Shalat sunat dua rakaat sebelum berangkat. Baca surat al-Kaafiruun sesudah membaca al-Faatihah pada rakaat pertama dan surat al-Ikhlaash pada rakaat kedua. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada yang ditinggalkan oleh seorang hamba untuk keluarganya yang lebih utama daripada dua rakaat yang ia dirikan di dekat mereka ketika ia akan musafir.” Dan dari Anas r.a., ia berkata, “Nabi Muhammad SAW tidak turun dari rumah kecuali sesudah menitipkannya kepada Allah dengan shalat dua rakaat.” (HR. Al-Hakim dan menurutnya sahih atas syarat al-Bukhari). Sesudah salam disunatkan membaca ayat kursi (ayat 255 surat al-Baqarah) dan surat al-Quraisy. Kemudian berdoalah dengan hadir hati dan ikhlas untuk kebaikanmu, kedua ibu-bapak, keluarga dan seluruh kaum muslimin-muslimat di dunia dan di akhirat.